ads

7.9.10

Tips sehat saat Lebaran

Alhamdulilah seberapa berat ujian di bulan Ramadhan semoga kita akan segera merasakan kemenangan yang luar biasa pada  hari raya idul fitri . Tetapi alangkah sayangnya apabila di hari kemenangan itu kita menderita sakit yang disebabkan salah diet makanan. Ibarat ”balas dendam” ada orang yang yang merasa dikekang saat bulan puasa.
Akibatnya mudah ditebak berbagai penyakit akan muncul seperti dyare ,alergi makanan,keracunan makanan, dan lain sebagainya.
Nah, untuk menghindari aksi balas dendam ini ada baiknya kita berpintar-pintar mengatur pola makan, jangan asal menyantap menu Lebaran yang disajikan di meja makan atau yang terlihat di acara open hause. Lantas, bagaiman menyikapinya sehingga kesan balas dendam atau mau makan seenaknya tidak terjadi?


1.Hindari Makan Berlebih Saat Idul Fitri

Saat Idul Fitri memang kerap menghidangkan makanan bersantan dan pedas, seperti opor ataupun rendang. Selain itu, juga banyak dihidangkan kue-kue dan minuman bersoda yang mengandung kadar gula yang tinggi.
jika jenis makanan dan minuman ini dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, maka akan memicu asam lambung berlebih dalam tubuh ataupun mengakibatkan stroke. Karena itu, pintar-pintarlah  memilih makanan dan tetap menghindari makanan yang memiliki kadar gula tinggi dan berlemak. “Perlu juga tetap konsumsi makanan berserat dan minum yang cukup untuk menjaga hidup sehat"


2. Puasa Sunnah 6 hari bulan Syawal di hari Kedua

Saat lebaran hampir setiap rumah menyajikan menu yang seragam. Setelah hari pertama yang biasanya diikuti santap bernsama, sudah pasti tangki perut terasa penuh. Nah, pada hari kedua tak ada salahnya untuk berhenti mencicipinya lagi.

3. Minum Air Putih Sebanyak-banyaknya

Hasrat untuk mencicipi masakan seringkali timbul manakala sudah melihat aneka hidangan. Untuk meredamnya, munum air putih sebanyaknya. Biasanya hasrat makan bisa sedikit menurun jika sudah minum air putih.

4. Ambil Satu Jenis makanan saat bertamu

Saat bertamu kita dijamu untuk makan, biasanya di meja makanan tersaji aneka hidangan yang mengoda air liur. Sebaiknya ambil salah satu jenis saja yang memang kita inginkan. mendampinginya. Jangan tergoda dengan mencicipi yang lain.

5. Tolak Secara Halus

Terkadang saat bertamu, kita merasa sungkan menolak tawaran dari tuan rumah untuk mencicipi lebih banyak jenis makanan. Tolaklah secara halus bahwa perut Anda masih terlalu kenyang. Jika sudah emergency, ada baiknya ambil porsi yang agak kecil jangan terlalu besar. Pilih ukuran sekecil mungkin. Jika memungkinkan dalam bersantap ada sedikit serat seperi sayuran yang hijau.

6. Konsumsi Buah dan Sayur

Bila pada hari pertama kita sudah makan masakan yang serba enak, pada hari kedua coba untuk mengkonsumsi makanan sehari-hari. Untuk itu sebelum lebaran tiba, siapkan diri untuk berbelanja sayuran dan buah-buahan yang tinggi serat. Sayuran dan buah-buahan sangat baik untuk tubuh sebab mengandung sumber vitamin dan mineral. Tetap terus berolahraga Sebab sehabis merayakan lebaran orang cenderung merasa segan dan malas berolahraga. Olahraga baik untuk membakar lemak dalam tubuh.
Lanjutkan Membaca - Tips sehat saat Lebaran
DiggTwitterFacebookRSS

3.9.10

Manfaat Puasa Bagi Kesehatan

Allah mewajibkan puasa bulan Ramadhan dan menjadikannya sebagai salah satu rukun Islam, di balik semua itu  ternyata puasa sangat banyak manfaatnya selain meningkatkan daya tahan tubuh puasa juga diyakini mampu membersihkan  racun yang sudah sekian lama menetap di dalam tubuh. Namun, sayang banyak orang yang tidak mengetahuinya. Padahal, dengan berpuasa bisa jadi obat berbagai penyakit, termasuk penyakit berat seperti kencing manis, darah tinggi, jantung koroner dan stroke. Bahkan, bisa terhindar dari serangan radikal bebas
Karena manfaatnya yang cukup besar bagi kesehatan, negara-negara maju  menerapkan puasa sebagai salah satu upaya terapi (fasting therapy) untuk penyembuhan berbagai penyakit. Khususnya,penyakit akibat kelebihan makan. Makan dan minum wajib hukumnya untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari agar tetap hidup dan sehat. Namun, selain memasok zat gizi, makanan dan minuman juga membawa bahan toksik atau racun yang kemudian tertimbun di dalam tubuh selama bertahun-tahun. Akumulasi senyawa toksik tersebut merupakan bom waktu bagi meletusnya berbagai penyakit. Cepat lambatnya hal itu terjadi sangat berkaitan erat dengan sistem imuniti tubuh dan status gizi seseorang.
Bahan toksik yang terbawa oleh makanan bisa bersumber dari lima hal, yaitu:
1. Secara alami terdapat di dalam makanan itu sendiri, seperti antitripsin pada kedel asam jengkolat pada jengkol, dan hemaglutinin pada kacang-kacangan mentah.
2. Akibat reaksi-reaksi kimia dari komponen pangan yang terjadi selama proses pengolahan dan penyimpanan.
3. Akibat penambahan senyawa tertentu selama proses pengolahan pangan, misalnya penggunaan bahan tambahan pangan (food additives) secara berlebih atau penggunaan senyawa kimia yang beracun.
4. Akibat migrasi senyawa beracun dari wadah/kemasan ke dalam makanan, misalnya monomer dari plastik atau logam besi dari koran bekas.
5. Akibat kontaminasi dari lingkungan yang tidak sehat, berupa kontaminasi senyawa kimia yang beracun atau mikroba penghasil racun.
Unsur toksik tersebut menjadi beban, sehingga tubuh dipaksa untuk bekerja ekstra keras dan melampaui batas kemampuannya. Akibatnya, kemampuan untu sehat kembali (recovery) menjadi kian terbatas. Karena itu, sekali waktu kita perlu ‘berpuasa’ untuk membuang bahan bahan beracun yang bisa menganggu sel, jaringan dan organ dalam tubuh. Begitu racun berhasil dilepaskan, tubuh akan punya kesempatan untuk sehat kembali. Dari sudut pandang tersebut, puasa Senin-Kamis sangat bermanfaat untuk kesehatan. Demikian juga dengan puasa wajib Ramadhan dan puasa sunah lainnya. Hasil dari beberapa kajian ilmiah menunjukkan bahwa puasa terbukti aman bagi siapa saja. Puasa sangat efektif untuk tujuan membersihkan bagian dalam tubuh, regenerasi sel, dan peremajaan tubuh. Karena itu, puasa sebaiknya dilakukan secara teratur dan berkala.
Detoksifikasi dapat diartikan sebagai pembersihan tubuh bagian dalam, terutama sistem pencernaan, terhadap berbagai jenis racun. Secara alamiah, usus besar (kolon) merupakan pusat kotoran, sehingga wajar kalau organ tersebut tidak bisa bersih 100 persen. Dengan berpuasa, usus kita menjadi tidak penuh seperti biasanya. Kosongnya usus akan mengurangi peluang kontak antara senyawa beracun (toksin) dengan usus, sehingga dapat mencegah timbulnya berbagai penyakit, terutama kanker kolon. Kanker koIon timbul akibat terjadinya kontak secara terus-menerus antara senyawa karsinogenik
(penyebab kanker) dengan Binding kolon. Salah satu dampak negatif dari makan yang berlebih adalah menumpuknya racun (toksin) di dalam tubuh. Racun tersebut merupakan salah satu metabolit dari proses metabolisme normal di dalam tubuh. Organ tubuh yang harus bekerja keras untuk mengatasi toksin tersebut adalah hati. Hati harus melakukan proses detoksifikasi (penawaran racun) agar tidak meracuni tubuh. Kemampuan hati sangat tergantung dari toksin yang baru saja dilumpuhkan. Jika jumlah toksin berlebih karena pola makan yang selalu berlebih, hati tidak akan mampu untuk menetralkannya. Ketidakmampuan hati untuk menetralkan racun menyebabkan racun tersebut akan terbawa oleh aliran darah ke berbagai sel dan organ tubuh lainnya. Hal itulah yang akan menimbulkan berbagal penyakit pada berbagai organ. Organ hati, yang merupakan pusat detoksifikasi, tidak luput dari serangan toksin yang berlebih tersebut. Salah satu dampaknya bisa menyebabkan sirosis hati, yaitu matinya sel-sel hati sehingga jaringannya mengeras.
Ketika seseorang sedang berpuasa, terjadilah proses pengeluaran zat-zat beracun dalam tubuh (detoksifikasi) yang bersifat total dan holistik (menyeluruh). Artinya, tujuan pembersihan bukan hanya menyangkut kepentingan fisik, tetapi juga mencakup pembersihan dan peningkatan energi dalam jiwa dan pikiran.
Puasa dapat membantu mengendalikan stres dan memberi ketenangan jiwa. Puasa juga dapat menjadi terapi beberapa penyakit tertentu, seperti depresi, hipertensi, kanker kardiovaskular, sakit ginjal, atau diabetes melitus.
Manfaat puasa bagi kesehatan sebagian telah terbukti secara ilmiah maka wajar bahwa puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslimin karena terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat  bagi kesehatan manusia
" SELAMAT MENUNAIKAN IBADAH PUASA "
Lanjutkan Membaca - Manfaat Puasa Bagi Kesehatan
DiggTwitterFacebookRSS

alexa

 
(c) Copyright Blog Sehat. Some Rights Reserved. Powered by Blogger & Desi Dieter
This template is brought to you by : All Blog Tools.com